semakin lama sewa tanah akan semakin mahal hal ini disebabkan
SekolahMenengah Pertama terjawab Semakin lama harga tanah akan semakin mahal,hal ini disebabkan Iklan Jawaban 4.4 /5 11 cinta177 jumlah/ketersediaan tanah yg berkurang Iklan Jawaban 4.1 nadhlifahtingke - Karna ketersediaan lahan yang makin lama makin sedikit - banyaknya peminat/pembeli sehingga memungkinkan harga tanah menjadi mahal Iklan
Dapatkanlebih dari 1048 penawaran - Dijual makin lama makin mahal dengan harga mulai dari Rp 10.000.000 - kode t-56 tanah gedongan colomadu luas tanah 105 meter lebar depan 7 meter hadap timur harga 205 juta sertifikat shm bentuk kotak jalan cor. 4 meter sinyal hp kenceng daerah gedongan colomadu area yan - Halaman 5 - Waa2
MakinMahal dan Makin Dekat Dengan TOL Seroja Soreang DP Ringan Harga CASH Keras 510 JT an DP 30 JT all in Cicilan 2,2 JT an Tipe 36 Luas tanah 62 - 2 Lantai Mezanine - 2 Kamar Tidur - 1 Kamar Mandi - 1 Ruang Keluarga - 1 Dapur - 1 Carport - Taman, Ada Sisa Lahan Lokasi Strategis: - 5 Menit EXIT Tol Soreang - Bisa di akses dari 3 Jalur (Bojongkoneng, Cipeer, Pasir Kernceng) - 5 Menit PEMKAB
JualTanah: Apabila anda investasi disini semakin lama pontensinya akan semakin naik!
DirectorOffice Service Colliers International, Bagus Adikusumo mengatakan harga sewa perkantoran grade A mengalami kenaikan sekitar 30 hingga 50 persen. Hal ini disebabkan oleh kurangnya suplai
Site De Rencontre Arabe En France Gratuit. MEDIA LINGKAR INDONESIA – “ Harga tanah dari waktu ke waktu pasti akan semakin meningkat dan semakin mahal. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya peningkatan jumlah penduduk yang sangat signifikan, sementara ketersediaan luas tanah daratan juga semakin berkurang baik karena pemanasan global, abrasi laut dan alih fungsi lahan. Oleh karenanya tidak mengherankan jika banyak orang yang tergiur untuk menguasai atau memiliki lahan tanah tersebut. Jika penguasaan tanah tersebut dilakukan secara legal tentu tidak masalah, tetapi jika dikuasai secara ilegal tentu menjadi bermasalah. Untuk menguasai tanah secara ilegal tersebut biasanya para oknum yang satu dengan yang lain saling memanfaatkan dan bekerja sama, sehingga lahir yang disebut dengan mafia tanah “, ujar Pemerhati Pertanahan Nasional Dede Farhan Aulawi, di Bandung, Senin 10/5. Selanjutnya dia juga mengatakan bahwa dirinya sangat mendukung program Pemerintah dalam memberantas para mafia tanah ini. Para aparat penegak hukum sudah selayaknya harus merespon cepat dan sigap harapan pemerintah tersebut untuk memberantas mafia tanah sampai ke akar – akarnya. Bongkar semua dan tindak sesuai dengan hukum yang berlaku. Namun tentu harus mampu membedakan antara “sengketa tanah’ dengan “mafia tanah”. Mafia tanah itu dikualifikasi suatu kejahatan di bidang pertanahan yang terorganisir, profesional, memiliki modus operandi dan biasanya memiliki jaringan. Ujar Dede. Kemudian dia juga mencontohkan cara kerja mafia melalui pembuatan dokumen palsu atas bukti kepemilikan hak tanah yang bekerja sama dengan oknum yang mempunyai kewenangan dalam penerbitan bukti alas hak palsu, yang biasanya dilakukan secara rapi sehingga sulit untuk diungkap. Siapapun yang terlibat harus dapat dimintai pertanggungjawaban pidana karena adanya penyertaan tindak pidana termasuk apabila adanya dugaan aktor intelektual sebagaimana Pasal 55 KUHP. Semua aparat penegak hukum sudah memiliki landasan hukum yang kuat untuk mengungkap kebenaran dan memberantas setiap tindak pidana, termasuk para mafia tanah tersebut. Namun demikian, dalam proses penegakan hukumnya tentu harus mengedepankan prinsip presumption of innocence asas praduga tidak bersalah, karena Indonesia merupakan negara hukum sebagaimana ketentuan Pasal 1 ayat 3 UUD 1945. Dalam penanganan perkara ini, tentu diperlukan kecermatan dan kehati – hatian untuk membedakan “sengketa tanah” dan tindak pidana yang dilakukan oleh mafia tanah. Persoalan sengketa hak atas tanah merupakan ranah hukum perdata, sementara tindakan para mafia tanah sudah masuk wilayah pidana. Dalam konteks ini negara harus hadir dalam memberikan perlindungan hukum kepada pembeli yang beritikad baik ataupun pihak-pihak yang telah membebaskan tanah sesuai prosedur yang berlaku dalam rangka pengadaan tanah baik oleh pihak pemerintah maupun oleh pihak swasta. Begitupun dengan penyebutan atau stigmatisasi sebagai mafia tanah tanpa adanya suatu bukti dapat menimbulkan adanya pencemaran nama baik seseorang yang diberikan perlindungan hukum dalam negara hukum. Oleh karenanya seharusnya penyebutan keterlibatan seseorang itu haruslah dilakukan secara hati-hati dan tidak boleh menyebabkan menyerang kehormatan seseorang. “ Ke depan sebaiknya direncanakan banyaknya sosialisasi pertanahan ke masyarakat, karena salah satu faktor penyebab timbulnya sengketa tanah juga karena ketidaktahuan atau ketidakmengertian masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli tanah, termasuk kelengkapan administrasi kepemilikan tanah. Ketidaktahuan masyarakat inilah yang seringkali dimanfaatkan oleh “oknum” tertentu sebagai “peluang” untuk mengusai lahannya. Mudah – mudahan administrasi peratanahan masyarakat ke depan bisa semakin baik “, pungkas Dede.
Jakarta Jika disuruh memilih antara tanah atau rumah, mana yang akan Anda pilih? Kebingungan pasti melanda karena keduanya sama-sama penting, harganya mahal, dan bisa dijadikan investasi di hari tua. Dari segi kemudahan menjual juga sama, tidak ada satu orang pun yang tak ingin membeli tanah ataupun rumah kalau punya uang. 15 Jenis-Jenis Tanah yang Tersebar di Seluruh Indonesia, Pahami Perbedaannya Macam-Macam Air Tanah Serta Definisi yang Perlu Diketahui Ternyata Ada Menteri yang Tidak Punya Mobil dan Motor, Siapakah Dia? Terlebih lagi sekarang ini, harga tanah dan rumah yang semakin melambung membuatmu harus cepat-cepat beli sebelum harganya semakin mahal dalam 2-3 tahun kemudian. Tapi balik lagi, aset mana yang harus didulukan? Nah, untuk menjawab pertanyaan ini, berikut dulu plus minus tanah dan rumah yang harus Anda ketahui yang telah dirangkum Sabtu 8/8/2020. Plus Minus Tanah dan Rumah 1. Harga masing-masing aset berbeda signifikan Baik tanah maupun rumah, keduanya memiliki harga berbeda, dimana harga tanah cenderung lebih murah dibandingkan rumah. Hal yang wajar karena tanah hanya berupa lahan kosong yang tidak menghabiskan sepeser pun untuk proses membangun, sementara rumah sudah siap huni. Dari segi harga, tanah memang unggul. Tapi, kamu perlu menyiapkan sejumlah uang agar suatu hari bisa menjadikannya sebagai tempat tinggal kalau memang ingin ditempati. Kalau hanya untuk investasi saja, maka tidak perlu karena tanah kosong saja sudah menjanjikan untuk masa depan. 2. Biaya perawatan Keduanya sama-sama memiliki biaya perawatan, tapi untuk nominalnya tergantung dari berapa luas yang perlu dirawat. Secara keseluruhan, biaya perawatan tanah lebih murah karena tidak ada yang perlu diperbaiki, kecuali untuk menjaga kesuburan tanah itu sendiri. Sementara untuk rumah, Anda harus memakai jasa orang untuk bersih-bersih dan mengurus rumah, memperbaiki dinding yang rusak, lampu, genteng, hingga perabotan yang sudah usang. Kalau nyatanya ingin menghemat pengeluaran, maka tanah adalah opsi yang tepat untukmu. 3. Kegunaan utama asetIlustrasi lahan. S. NugrohoMeski sama-sama properti, namun kegunaan keduanya berbeda. Kalau kamu sedang mencari tempat tinggal, maka rumah adalah opsi yang paling pas karena kamu tinggal bayar, datang, dan bisa langsung menghuninya. Anda tidak perlu menyiapkan biaya tambahan untuk renovasi atau menambah bagian apa tanah, kamu harus menyiapkan sejumlah dana bila ingin membangunnya. Tapi enaknya, bukan hanya rumah saja yang bisa dibangun. Apabila tanahnya luas, kamu juga bisa membangun tempat usaha dan memgembangkannya untuk mendapatkan pundi-pundi uang. 4. Konsep bangunan Jika yang dibeli adalah tanah, maka Anda punya kesempatan untuk merancang konsep bangunan seperti yang diinginkan. Anda bisa menambahkan bagian-bagian tertentu yang sama sekali tidak dibangun oleh developer, seperti balkon atau backyard. Selagi budget mencukupi, bisa membangun apa saja di tanah kosong. Sementara kalau beli rumah, kamu tidak punya hak apa pun untuk mengubah konsep bangunannya karena semuanya sudah ditentukan oleh developer. Lain halnya kalau rumahnya sudah menjadi hak milik, maka kamu bisa merombaknya sesuai keinginan. Tapi dengan syarat, harus mengeluarkan uang tambahan lagi. 5. Masalah legalitas Untuk masalah legalitas, rumah jadi jauh lebih praktis daripada tanah. Anda tidak perlu meluangkan waktu untuk mengurus surat atau dokumen rumah karena semuanya sudah diurus oleh developer, sesuai dengan kesepakatan. Singkatnya, kamu tinggal terima bersih dan bisa langsung menempati rumah kapanpun halnya dengan tanah yang surat dan dokumennya harus diurus sendiri. Anda juga harus meminta bantuan notaris untuk mengurus legalitas tanah yang ingin dijadikan sebagai rumah. Dan pastinya, ada sejumlah uang yang dikeluarkan selama pengurusan surat-menyurat, termasuk untuk membayar upah notaris itu sendiri. 6. Kebebasan untuk menentukan tata letakTerdapat beberapa pilihan untuk bisa memiliki, atau minimal menghuni rumah yang Anda tanah masih harus disulap menjadi bangunan jadi, maka kamu bebas menentukan tata letaknya. Dimana ruang tamu, dapur, kamar tidur, hingga ruang bermain untuk anak, kamu yang tentukan beserta ukuran per ruangan. Begitu juga dengan perabotan yang akan diletakkan di setiap sudut rumah, kamu sudah terima jadinya. Dimana ruang tamu, kamar, ataupun balkon, semuanya sudah dikonsepkan oleh developer. Satu perubahan yang kamu buat pada rumah baru, ujung-ujungnya pasti keluar uang Waktu yang bisa dihemat Namanya juga sudah menjadi rumah, berarti tinggal dipakai jadi kamu sama sekali tidak akan direpotkan dengan urusan yang berkaitan dengan rumah. Entah itu konstruksi hingga surat-menyurat. Hal ini otomatis akan menghemat banyak waktu, tenaga, dan juga pengeluaran yang bila dihitung-hitung lumayan juga. Sementara kalau tanah, baik waktu, tenaga, dan pengeluaran perlu disiapkan sematang mungkin di awal sejak rencana untuk membangun terlintas di pikiran. Dengan persiapan yang matang, hasil yang didapat juga memuaskan. Kamu juga tidak merasa kalau pengorbananmu untuk menyiapkan semuanya sia-sia. Cocokkan dengan Kondisi Finansial Baik rumah atau tanah, keduanya sama-sama bagus dan berpotensi memberi keuntungan di masa yang akan datang. Intinya kalau mau membeli, cocokkan dulu dengan kondisi finansialmu saat ini. Terlebih lagi kalau metode pembayarannya dengan cara dicicil.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Entender quanto um imóvel valoriza por ano vai muito além de jargões populares e ideias generalistas sobre esse tema. Imóveis podem ser, sim, um ótimo negócio, mas isso não significa que só porque você adquiriu um terreno ou uma propriedade estará automaticamente ganhando com post, vamos desmistificar alguns pontos e ressaltar outros que você talvez ainda não conheça. Fique atento às informações a seguir e aproveite para se inteirar com mais profundidade sobre a valorização de imóveis. Boa leitura!Índices do mercado imobiliário que influenciam na formação de preço e valorização dos imóveisHoje, o principal índice que faz um acompanhamento robusto e eficiente de como se formam os preços e funciona a valorização de imóveis no país é o FipeZap. Por meio de uma ampla coleta de dados de todas as propriedades anunciadas para venda e aluguel no Brasil, seguida da análise e devida organização dessas informações, chegou-se a um parâmetro confiável que vem sendo usado por consumidores, analistas e profissionais do mercado imobiliário desde iniciativa foi um passo importante para o amadurecimento do mercado imobiliário no Brasil e na forma com as diversas pessoas envolvidas nele agem nesse contexto. Isso permite que não se caia em “achismos” sobre o assunto, algo que é muito comum em frases do tipo “quem compra terra não erra” ou “imóvel é um investimento certo” e demais afirmações que já estão enraizadas na cultura do provavelmente, ainda não sabe disso, mas fazendo uma ampla análise de como foi a formação de preço e valorização de imóveis no país de 1979 até 2015, foi constatado que a precificação real das propriedades não passou da média dos 1,23%. Isso se deve à falsa impressão de muitos proprietários leigos que veem o valor do imóvel aumentar mas não acompanham o crescimento da inflação naquele período. Daí, concluem automaticamente que estão ganhando muito na venda, mas a verdade é que nem sempre é no período de extrema turbulência econômica antes do Plano Real, por exemplo. Um imóvel poderia rapidamente valorizar até 10 vezes em curto período de tempo, ao mesmo tempo que a inflação crescia 15 vezes na mesma passagem de tempo. Logo, o preço em si não diz tanto, mas o quanto esse valor representa em um espectro econômico mais amplo. Estar atento a essas nuances é que faz você ter real certeza se está fazendo um bom negócio ou de calcular a valorização anualA internet tem facilitado muito a forma de você saber o quanto o seu imóvel valorizou no ano. Existem ferramentas como o Cálculo de Valorização, além do próprio índice FipeZap que oferece uma base sólida de referência para você acompanhar o mercado, o que certamente encurta o caminho para quem quer ter mais clareza na hora de agir na compra, venda e aluguel de Cálculo de Valorização trabalha com os principais índices do mercado, como o Índice Nacional do Custo da Construção INCC e o Índices de Preço ao Consumidor Amplo IPCA, a fim de oferecer ao usuário os melhores parâmetros para fazer o cálculo. De forma bem prática, o próprio visitante, no website, insere detalhes sobre o imóvel, como Data de Compra, Data Prevista para Entrega, Valor do Imóvel e Valor Pago na Entrada para checar o quanto aquela propriedade poderá é só clicar em calcular e o website fará o entrecruzamento de dados e trará as informações que você precisa saber para acabar com suas dúvidas. O processo é bem simples e rápido, não exigindo qualquer conhecimento técnico para averiguar isso. Obviamente, não é a única forma de você fazer esse cálculo e existem outras formas de checar por conta própria os ganhos e gastos envolvidos em um imóvel. Prossiga com a leitura para continuar aprendendo!Como calcular o retorno sobre o investimento em imóveisSe quiser ter ainda mais certeza do que está fazendo e não gostar de ficar dependente dessas ferramentas, você pode utilizar métodos como o Retorno sobre Investimento ROI — Return On Investment para averiguar essa questão por conta própria e se sentir ainda mais ROI é um mecanismo utilizado amplamente, desde o setor de marketing de uma empresa que quer saber qual o retorno obtido sobre uma determinada campanha até mesmo o quanto se obterá de lucro na compra e venda de imóveis. É um cálculo utilizado pelos mais diversos profissionais e, por isso mesmo, bastante confiável para quem quer se valer dele para ter segurança na hora de lidar com as utilizar o ROI no cálculo de valorização de um imóvel, são levados em conta três pontos principaiso valor total do quanto foi investido no imóvel;quanto foi gasto com ajustes diversos e reformas;a soma dos impostos e demais cobranças que fazem parte da manutenção do enxergar todos esses custos, fica muito mais fácil para você saber o quanto determinada propriedade tem lhe custado. Para fazer o cálculo, o método é bem simples, confiraROI = Retorno – custo do investimento / custo do investimentoImagine que você comprou um imóvel no valor de R$ 100 mil. Para deixá-lo pronto para venda, fez diversas reformas que lhe custaram R$ 10 mil, além de impostos e taxas de condomínio que, ao fim do ano, somaram R$ 40 mil, sendo R$ 50 mil o valor total dos custos. Porém, na hora de vender o imóvel, passou a valer R$ 200 mil. Assim, o seu ROI seria – / = 30%.Como calcular com ajuda profissionalSe você tirar um tempo para fazer esses cálculos e agir com racionalidade, terá a certeza de que negociar será muito mais seguro. Nessas horas, é de extrema importância contar com uma imobiliária de confiança, a fim de que todo o processo se conclua não adianta ter os números certos em mãos, se não souber tirar o melhor proveito disso. Conte com o know how dos especialistas da URBS Imobiliária para ir mais longe!Gostou de saber quanto valoriza um imóvel por ano, mas ainda quer esclarecer algum ponto, deixe seu comentário! Teremos o prazer de esclarecer quaisquer dúvidas e ajudar você a ter mais clareza sobre isso.
1. A B C D E 2. A B C D E 3. A B C D E 4. A B C D E 5. A B C D E 6. A B C D E 7. A B C D E 8. A B C D E 9. A B C D E 10. A B C D E 11. A B C D E 12. A B C D E 13. A B C D E 14. A B C D E 15. A B C D E Soal Post Test Kerjakan soal berikut ini dengan memberi tanda silang X pada setiap pilihan jawaban a, b, c, d, e dengan benar. Waktu mengerjakan 15 menit 1. Semakin lama sewa tanah akan semakin mahal, hal ini disebabkan.... a. Upah penggali tanah semakin turun b. Jumlah yang ditawarkan meningkat jika harga naik c. Upah penggali tanah semakin mahal d. Penawaran akan tanah tetap dan tidak bertambah e. Sewa gedung semakin lama semakin naik 2. Teori sewa tanah yang mengemukakan bahwa tinggi rendahnya sewa tanah disebabkan oleh adanya perbedaan tingkat kesuburan tanah disebut teori.... a. Letak tanah b. Sewa optimal c. Kaum fisiokrat d. Harga sewa deviasi e. Sewa tanah differensial 3. Imbalan yang diterima rumah tangga konsumsi bila memberikan faktor produksi tenaga kerja adalah.... a. Bunga b. Jasa c. Barang d. Sewa e. Upah 4. Jika Pak Santoso memiliki saham 100 lot saham PT Telkom dan hendak menjual saham sebanyak 50 lot sahamnnya, maka ak Santoso harus menjual ke.... a. Pasar induk b. Pasar primer c. Pasar sekunder d. Pasar faktor produksi e. Pasar produk 5. Faktor penentu tinggi rendahnya upah tenaga kerja adalah.... a. Tinggi rendahnya kemampuan tenaga kerja dan keinginan pemerintah b. Jumlah permintaan dan permintaan tenaga kerja serta jumlah perusahaan c. Jumlah penduduk dan kemampuan tenaga kerja d. Jumlah permintaan dan penawaran tenaga kerja serta jumlah penduduk e. Jumlah penawaran dan permintaan serta kemampuan tenaga kerja 1 Perhitungan upah sangat rendah 2 Pekerja bekerja dengan teliti 3 Pengawasan dapat dikurangi 4 Pekerja berusaha bekerja cepat Yang merupakan kebaikan upah menurut waktu adalah... a. 2 dan 4 b. 2 dan 3 c. 1 dan 3 d. 1 dan 2 e. 3 dan 4 7. Di dalam pasar faktor produksi akan dijumpai penawaran dan permintaan atas unsur-unsur berikut ini, kecuali.... a. Tenaga kerja b. Tanah c. Pengusaha d. Barang dan jasa e. Modal 8. Jika Pak Santoso memiliki saham 100 lot saham PT Telkom dan hendak menjual saham sebanyak 50 lot sahamnnya, maka ak Santoso harus menjual ke.... a. Pasar induk b. Pasar primer c. Pasar sekunder d. Pasar faktor produksi e. Pasar produk 9. Dari pernyataan berikut yang merupakan jenis pasar input, kecuali.... a. Pasar modal b. Pasar mobil c. Pasar Tenaga Kerja d. Pasar Tanah e. Pasar Kewirausahaan memperoleh keuntungan dari.... a. Jumlah produksi dan bunga modal b. Bunga modal dan upah pengusaha c. Upah pengusaha d. Keuntungan usaha e. Bunga modal a. Jumlah yang ditawarkan sedikit bila harga turun b. Penawaran atas tanah bukan selalu bertambah c. Penawaran atas tanah tidak akan bertambah atau berkurang d. Jumlah yang ditawarkan meningkat bila harga naik e. Penawaran atas tanah akan selalu berkurang pasar persaingan sempurna proses terbentuknya pasar tenaga kerja adalah.... a. Tenaga kerja bebas melakukan penawaran dan tidak terikat oleh organisasi pekerja b. Penawaran tenaga kerja tidak secara individu, tetapi tergabung dalam organisasi pekerja c. Perekrutan tenaga kerja dilakukan dengan mediator pemerintah sehingga tidak ada yang dirugikan dan diuntungkan d. Tenaga kerja dan pengusaha sama-sama tergabung dalam organisasinya masing-masing e. Permintaan tenaga kerja dilakukan secara kolektif oleh perusahaan yang tergabung dalam serikat pengusaha lama sewa tanah akan semakin mahal, hal ini disebabkan.... a. Upah penggali tanah semakin mahal b. Sewa gedung semakin lama semakin baik c. Jumlah yang ditawarkan meningkat jika harga naik d. Penawaran akan tanah tetap dan tidak bertambah e. Upah penggali tanah semakin turun ini adalah macam-macam sistem upah, kecuali.... a. Normal b. Produktivitas c. Besi d. Borongan e. Etika ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan permintaan terhadap faktor produksi alam/tanah semakin meningkat, kecuali.... a. Kemajuan teknologi b. Perluasan perkantoran c. Pertambahan jumlah penduduk d. Perusahaan perumahan 1. A B C D E 2. A B C D E 3. A B C D E 4. A B C D E 5. A B C D E 6. A B C D E 7. A B C D E 8. A B C D E 9. A B C D E 10. A B C D E 11. A B C D E 12. A B C D E 13. A B C D E 14. A B C D E 15. A B C D E Soal Pre Test Kerjakan soal berikut ini dengan memberi tanda silang X pada setiap pilihan jawaban a, b, c, d, e dengan benar. Waktu mengerjakan 15 menit 1. Di dalam pasar faktor produksi akan dijumpai penawaran dan permintaan atas unsur-unsur berikut ini, kecuali.... a. Tenaga kerja b. Tanah c. Pengusaha d. Barang dan jasa e. Modal 2. Beberapa alasan yang mendasari seseorang untuk memiliki uang tunai atau likuid menurut J. M. Keynes adalah sebagai berikut a. Motif transaksi dan motif cadangan b. Motif spekulatif dan motif berkembang c. Motif berjaga-jaga dan motif spekulatif d. Motif spekulatif dan motif bergerak e. Motif transaksi dan motif transfer 3. Dalam sistem pembayaran bunga modal ada beberapa teori yang dikemukakan oleh beberapa ahli antara lain, kecuali….. a. Von Bohm Bawerk b. Nassau William Senior c. David Ricardo d. Jean Babptiste Say e. Keynes 4. Imbalan yang diterima rumah tangga konsumsi bila memberikan faktor produksi tenaga kerja adalah.... a. Bunga b. Jasa c. Barang d. Sewa e. Upah 5. Faktor penentu tinggi rendahnya upah tenaga kerja adalah.... a. Tinggi rendahnya kemampuan tenaga kerja dan keinginan pemerintah b. Jumlah permintaan dan permintaan tenaga kerja serta jumlah perusahaan d. Jumlah permintaan dan penawaran tenaga kerja serta jumlah penduduk e. Jumlah penawaran dan permintaan serta kemampuan tenaga kerja 6. Dari pernyataan berikut yang merupakan jenis pasar input, kecuali.... a. Pasar modal b. Pasar mobil c. Pasar Tenaga Kerja d. Pasar Tanah e. Pasar Kewirausahaan 7. Sistem yang memberikan kesempatan pada pekerja untuk membeli saham perusahaan, sehingga disamping mendapat upah, mereka juga mendapat dividen disebut upah.... a. Upah indeks b. Upah skala c. Upah partisipasi d. Upah co-partnership e. Upah borongan 8. Kemampuan menggabungkan ketiga faktor produksi lainnya sehingga dapat menghasilkan nilai lebih berupa laba/profit disebut pasar.... a. Pasar modal b. Pasar kewirausahaan c. Pasar tenaga kerja d. Pasar tanah e. Pasar input 9. Faktor-faktor yang menyebabkan permintaan terhadap faktor produksi alam/tanah semakin meningkat, kecuali.... a. Kemajuan teknologi b. Perluasan perkantoran c. Pertambahan jumlah penduduk d. Perusahaan perumahan e. Naiknya harga hasil pertanian tanah semakin lama akan semakin mahal, hal ini disebabkan karena.... a. Upah penggali tanah semakin mahal b. Sewa gedung semakin lama semakin baik c. Jumlah yang ditawarkan meningkat jika harga naik d. Penawaran akan tanah tetap dan tidak bertambah e. Upah penggali tanah semakin turun menjadi wirausahawan yang berhasil adalah sebagai berikut a. Mempunyai pengetahuan yang luas mengenai dunia bisnis b. Mempunyai pengalaman dan kemampuan praktis dalam memimpin organisasi c. Berpikir rasional d. Mampu bekerja keras, mempunyai inisiatif, terbuka, dan menghargai orang lain. e. Semua benar ini kebaikan-kebaikan sistem upah 1 Perhitungan upah sangat rendah 2 Pekerja bekerja dengan teliti 3 Pengawasan dapat dikurangi 4 Pekerja berusaha bekerja cepat Yang merupakan kebaikan upah menurut waktu adalah... a. 2 dan 4 b. 1 dan 2 c. 2 dan 3 d. 3 dan 4 e. 1 dan 3 satu ciri penawaran sumber daya tanah adalah sebagai berikut.... a. Penawaran atas tanah tidak akan bertambah atau berkurang b. Jumlah yang ditawarkan sedikit bila harga turun c. Penawaran atas tanah bukan selalu bertambah d. Jumlah yang ditawarkan meningkat bila harga naik e. Penawaran atas tanah akan selalu berkurang ini merupakan macam-macam sistem upah, kecuali.... a. Diskriminasi b. Alam c. Besi d. Normal e. Etika 1 Balas jasa yang diterima disebut uang 2 Permintaan datang dari pengusaha 3 Permintaan dipengaruhi oleh “rate of return” 4 Penawaran datang dari pengusaha 5 Balas jasa yang diterima berupa interest Yang merupakan ciri-ciri pasar faktor produksi modal adalah.... a. 1, 2, dan 3 b. 2, 3, dan 5 c. 3, 4, dan 5 d. 1, 4, dan 5 e. 1, 3, dan 5 1. A B C D E 2. A B C D E 3. A B C D E 4. A B C D E 5. A B C D E 6. A B C D E 7. A B C D E 8. A B C D E 9. A B C D E 10. A B C D E 11. A B C D E 12. A B C D E 13. A B C D E 14. A B C D E 15. A B C D E
Oleh Iyanz the Diamond Bay 19 November 2011 Teori sewa tanah dari David Ricardo dan Von Thunen 1. Teori sewa tanah dari David Ricardo Dalam teori sewa tanah, David Ricardo mengatakan bahwa jenis tanah berbeda-beda. Produktivitas tanah yang subur lebih tinggi, berarti untuk menghasilkan satu satuan unit produksi diperlukan biaya rata-rata dan biaya marjinal yang lebih rendah. Makin rendah tingkat kesuburan, maka makin tinggi pula biaya-biaya untuk mengolah tanah dan dengan sendirinya keuntungan per hektar tanah semakin kecil pula. Jadi sewa tanah yang lebih subur lebih tinggi dibanding sewa tanah yang kurang subur. 2. Teori sewa tanah dari Von Thunen Von Thunen 1826 hanya menambah kekurangan teori sewa tanah David Ricardo yaitu mengenai jarak tanah dari pasar. Apakah tanah subur yang jaraknya dekat dengan pasar dan yang jauh dari pasar akan sama sewanya? Hal ini setelah dikaji ternyata beda karena semakin jauh dari pasar semakin mahal biaya transportasinya. Ada beberapa hal yang mempengaruhi sewa tanah a Kualitas tanah yang disebabkan oleh kesuburan tanah, pengairan, adanya fasilitas listrik, jalan dan sarana lainnya; b Letaknya strategis untuk perusahaan/industri; dan c Banyaknya permintaan tanah yang ditujukan untuk pabrik, bangunan rumah, perkebunan. Von Thunen juga mengidentifikasi tentang perbedaan lokasi dari berbagai kegiatan pertanian atas dasar perbedaan sewa lahan pertimbangan ekonomi. Menurut Von Thunen tingkat sewa lahan adalah paling mahal di pusat pasar dan makin rendah apabila makin jauh dari pasar. Von Thunen menentukan hubungan sewa lahan dengan jarak ke pasar dengan menggunakan kurva permintaan. Berdasarkan perbandingan selisih antara harga jual dengan biaya produksi, masing-masing jenis produksi memiliki kemampuan yang berbeda untuk membayar sewa lahan. Makin tinggi kemampuannya untuk membayar sewa lahan, makin besar kemungkinan kegiatan itu berlokasi dekat ke pusat pasar. Dalam model tersebut, Von Thunen membuat asumsi sebagai berikut a Wilayah analisis bersifat terisolir sehingga tidak terdapat pengaruh pasar dari kota lain; b Tipe permukiman adalah padat di pusat wilayah dan semakin kurang padat apabila menjauh dari pusat wilayah; c Seluruh wilayah model memiliki iklim, tanah dan topografi yang seragam; d Fasilitas pengengkutan adalah primitive sesuai dengan zaman-nya dan relative seragam. Ongkos ditentukan oleh berat barang yang dibawa; dan e Kecuapi perbedaan jarak ke pasar semua factor alamiah yang mempengaruhi penggunaan tanah adalah seragam dan konstan. Ditulis dalam Uncategorized
semakin lama sewa tanah akan semakin mahal hal ini disebabkan